Kebahagiaan Sejati Menurut Alkitab

Authors

  • Henricus Pidyarto Gunawan

Abstract

Semua manusia ingin bahagia. Itulah kerinduan alami yang ada dalam
hati mereka. Banyak orang malah menganggap kebahagiaan sebagai tujuan
akhir eksistensi manusia. Akan tetapi, apakah sebenarnya kebahagiaan itu
menurut kebanyakan orang? Untuk mendapatkan jawabannya, kita perlu
mengamati bagaimana kata bahagia itu dipakai orang dalam percakapan
sehari-hari dan melihat penjelasan kata tersebut dalam kamus-kamus bahasa.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2012), bahagia adalah keadaan
atau perasaan senang dan tenteram (bebas dr segala yg menyusahkan)...
Definisi semacam ini diberikan juga oleh Pindar, seorang penulis Yunani
kuno yang mengatakan, bahagia berarti bebas dari segala urusan hidup seharihari
dan kecemasannya. Oleh karena itu, orang Yunani menyebut para dewa
berbahagia sebab mereka tidak mengalami susahnya hidup manusia. Hanya
dalam batas tertentu manusia mengambil bagian dalam kebahagiaan para
dewa. Paham ini dianut juga oleh Filo, seorang filsuf Yahudi yang helenis;
bagi dia, hanya Allah yang berbahagia (monos makarios, Sacr. 101),
sedangkan manusia mengambil bagian dalam kebahagiaan-Nya sejauh kodrat
Allah meresapi manusia

Downloads

Published

2020-12-07

Issue

Section

Articles