Implikasi Yuridis-Pastoral Pencarian Kebahagiaan Oleh Umat Beriman
Abstract
Setiap orang mendambakan dan mengejar kebahagiaan dalam hidup.
Namun, apakah orang mencari kebahagiaan dalam hukum atau melalui
hukum? Apakah hukum menawarkan kebahagiaan kepada manusia? Jika
ya, kebahagiaan macam apa yang ditawarkan dan diberikan oleh hukum?
Dalam konteks Gereja Katolik, apakah hukum Gereja membantu umat untuk
merengkuh kebahagiaannya. Apakah Gereja dengan seluruh hukumnya,
organisasi, dan unsur-unsur institusionalnya, merupakan tempat umat
menemukan dan merasakan kebahagiaan? Tulisan ini ingin menampilkan
beberapa contoh konkret bagaimana sistem legislasi gerejawi dan setiap
normanya berupaya mewujudkan kebahagiaan umat beriman.