Kebahagiaan Dalam Diskursus Lintas Budaya Dan Pesannya Untuk Tugas Pewartaan Gereja
Abstract
Kurban Yesus di salib tidak lain daripada puncak dari cara-Nya
menghayati seluruh hidup-Nya. Digerakkan oleh teladan-Nya, kita ingin
masuk sepenuhnya ke dalam struktur masyarakat, dengan berbagi dalam
hidup semua orang, dengan mendengarkan keprihatinan-keprihatinan
mereka, dengan membantu mereka secara material dan spiritual dalam
kebutuhan-kebutuhan mereka, dengan bersukacita bersama mereka yang
bersukacita, menangis dengan mereka yang menangis; sambil bahu
membahu bersama mereka, kita terlibat membangun suatu dunia baru.
Akan tetapi, kita melakukan itu bukan karena suatu rasa wajib, bukan
sebagai suatu beban tugas, melainkan sebagai buah dari keputusan
pribadi yang membangkitkan sukacita dan memberi makna kepada hidup
kita