Sulitnya Mengampuni Dan Sukacita Pengampunan

Authors

  • Berthold Anton Pareira

Abstract

PENGAMPUNAN termasuk salah satu tema yang berat. Berat
karena kita hidup dalam dunia yang sulit mengampuni. Kita sendiri mungkin
sulit mengampuni kesalahan sesama kita. Sulitnya mengampuni merupakan
pengalaman banyak orang dan kiranya tidak perlu diberikan data-datanya
di sini. Ada pengalaman-pengalaman yang amat memedihkan seperti
pengkhianatan dalam cinta dan persahabatan, kebencian dan kekerasan,
pemerkosaan, penghinaan dan masih banyak lagi. Semuanya itu bisa
membawa dampak yang luar biasa pada jiwa manusia. Bagaimana saya
bisa mengampuni orang yang telah melakukan hal itu terhadap saya atau
terhadap orang-orang yang paling saya cintai?
Kitab Suci sendiri telah memberi kesaksian tentang hal sulitnya
mengampuni itu. Ada dua teks dalam Perjanjian Baru yang memberi kesaksian
tentang hal ini. Keduanya terdapat dalam perumpamaan Tuhan Yesus. Yang
pertama, dalam perumpamaan tentang hamba yang tidak tahu mengampuni
(Mat 18:20-35) dan kedua, dalam perumpamaan tentang anak yang hilang
(Luk 15:11-32). Tujuan tulisan ini ialah merenungkan kedua perumpamaan
ini dan mendalami artinya bagi Gereja dewasa ini.

Downloads

Published

2020-11-20

Issue

Section

Articles