Keterlibatan Awam dalam Misi Kerasulan di Keuskupan Ketapang Ditinjau dari Perspektif Mgr. Gabriel Wilhelmus Sillekens CP

Authors

  • Yohanes Endi Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana
  • Agustinus Mujianto Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana
  • Christianus Watu Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana

DOI:

https://doi.org/10.35312/serifilsafat.v32i31.172

Keywords:

Misi, Mgr. Sillekens, Sakramen-sakramen, kaum awam

Abstract

Fokus utama tulisan ini ialah misi pewartaan Injil yang berakar dalam Kristus. Mgr. Sillekens dalam misinya di Keuskupan Ketapang menekankan betapa pentingnya hidup dalam Kristus yang tampak dalam Sakramen Ekaristi, Sakramen Pengampunan dan dalam kesaksian hidup. Kesaksian hidup yang berakar di dalam Kristus itulah yang menjadi dasar dalam merasul di tengah-tengah dunia terutama di dalam keluarga. Dalam karya kerasulan, Gereja membutuhkan terobosan-terobosan baru yang kreatif, inovatif dan hidup. Wajah Allah yang penuh kasih harus tampak dalam wajah keluarga-keluarga kristiani dimanapun mereka berada. Dalam menggarap artikel ini penulis menggunakan pendekatan hermeneutik terhadap beberapa sumber pustaka terutama Surat Gembala dari Mgr. Sillekens dan dokumen-dokumen Gereja untuk mendapatkan informasi yang komprehensif guna memahami misi pewartaan secara lebih mendalam. Beberapa temuan yang penulis masukkan dalam tulisan ini adalah bahwa misi pewartaan Iniil itu harus sungguh-sungguh berasal dari Kristus, mengakar di dalamNya dan bertumbuh di dalamNya. Tanpa Kristus maka misi pewartaan tidak akan pernah berhasil. Langkah-langkah konkrit yang telah dilakukan oleh Mgr. Sillekens menunjukkan bahwa betapa pentingnya berakar dalam Kristus itu untuk sebuah misi pewartaan. Selain itu Gereja harus terus melibatkan kaum awam  sebagai bagian krusial dari pertumbuhan Gereja lokal-Keuskupan.

Downloads

Published

2022-12-12

Issue

Section

Articles