Lahirnya Tahun Solidaritas Misi di Keuskupan Tanjung Selor

Authors

  • Paulinus Yan Olla

DOI:

https://doi.org/10.35312/serifilsafat.v32i31.177

Keywords:

Ensiklik Maximum Illud, Keuskupan Tanjung Selor, karya misi, tahun solidaritas misi.

Abstract

Fokus artikel ini ialah karya misi di Keuskupan Tanjung Selor. Terinspirasi oleh perayaan 100 tahun Ensiklik Maximum Illud, Uskup Keuskupan Tanjung Selor, menggagas lahirnya tahun solidaritas misi di keuskupannya. Ensiklik Maximum Illud dari Paus Benediktus XV berbicara tentang karya misi dan pada tahun 2019, ensiklik tersebut genap berusia 100 tahun. Metodologi yang digunakan dalam pembahasan karya misi dalam artikel ini ialah deskritif kritis atas Ensiklik Maximum Illud dan atas program “Tahun Solidaritas Misi” di Keuskupan Tanjung Selor. Ensiklik ini menekankan pentingnya penyebaran iman ke seluruh dunia, termasuk di wilayah Keuskupan Tanjung Selor yang dicirikan dengan medan yang luas dan sangat sulit dijangkau. Di dalam penelitian ini ditemukan adanya harapan sekaligus tantangan dalam pelaksanaan karya misi di Keuskupan Tanjung Selor. Harapan terletak pada keterlibatan dan antusias kaum muda dan umat paroki di wilayah keuskupan ini selama pelaksanaan “Tahun Solidaritas Misi.” Namun demikian, antusias umat di atas perlu didukung oleh program yang jelas dan tertata sehingga pelaksaan karya misi di Keuskupan Tanjung Selor semakin memiliki arah yang jelas. Selain itu, tantangan lainnya ialah pentingnya pemahaman yang baik tentang teologi dan spiritualitas misioner itu sendiri dan dukungan finansial atas karya misi terutama dari umat.

Downloads

Published

2022-12-12

Issue

Section

Articles