Konteks Misi Katolik di Indonesia

Authors

  • FX. EKO ARMADA RIYANTO

DOI:

https://doi.org/10.35312/serifilsafat.v32i31.187

Keywords:

Kristus, Propaganda Fide, misionaris, misi Katolik

Abstract

Artikel ini berfokus pada tonggak-tonggak sejarah misi dalam Gereja Katolik. Dengan metode historis-panoramik, penulis berusaha untuk mengajukan beberapa tonggak penting yang telah dilalui oleh para misionaris, sebagai salah satu bukti nyata penyebaran iman mereka, yang didorong oleh amanat Kristus untuk mewartakan Injil ke segala makhluk (Markus 16:15). Amanat ini terartikulasi dalam karya para rasul. Dari Kisah Para Rasul, kita ketahui ada beberapa pusat misi, dimana para Rasul mempersiapkan diri dengan pengajaran

 

dan pembentukan komunitas. Diantaranya, yang paling jelas ialah Antiokhia. Paulus merupakan produk misionaris yang berasal dari “sekolah” Antiokhia. Semangat misi ini di kemudian hari diteruskan oleh Gereja Katolik hingga lahirlah Propaganda Fide (1622). Pendirian Propaganda Fide ini memiliki keterkaitan latar belakang cukup beragam. Yang barangkali harus dicatat bahwa tahun itu 1622 merupakan pasca-seratus tahun kurang satu dari Bulla Paus, Decet Romanum, yang menghukum dan mengekskomuniasi Martin Luther tahun 1521. Artinya, Protestantisme telah demikian menyebar ke banyak wilayah Eropa Utara. Tidak hanya itu, kaum Protestan juga telah mulai mengalahkan dan menggusur kekuasaan kolonial raja-raja Katolik di wilayah-wilayah baru, diantaranya di India dan Indonesia.

Downloads

Published

2022-12-12

Issue

Section

Articles