Hiperrealitas Media Sosial: Pembentukan Identitas Diri Anak Muda dalam Simulakra Digital dalam Lensa Teori Hiperrealitas Jean Baudrillard

Authors

  • Afrianus Ampur Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana
  • Emanuel Toanubun Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana
  • Elisabeth Lepang Weking Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana
  • Maria Sanci Fena Naklui Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana
  • Maria Vivinsia Daro Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana

DOI:

https://doi.org/10.35312/serifilsafat.v35i34.269

Keywords:

Simulasi, Simulakra, Hiperrealitas, Identitas, Media Sosial

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi fenomena pembentukan identitas diri anak muda di media sosial melalui lensa teori Jean Baudrillard, khususnya konsep simulasi, simulakra, dan hiperrealitas. Media sosial menjadi arena dominan di mana identitas dikonstruksi secara digital melalui representasi yang dikurasi dan dimediasi oleh estetika serta algoritma. Identitas yang dibentuk tidak lagi merujuk pada kenyataan objektif, melainkan pada gambaran yang telah diproduksi dan dipentaskan secara simbolik demi mendapatkan pengakuan sosial. Dalam kondisi hiperrealitas, yang tiruan sering kali lebih dipercaya dan lebih berpengaruh dibandingkan kenyataan itu sendiri. Studi ini menggunakan metode studi pustaka untuk menelaah berbagai literatur yang relevan dan menunjukkan bahwa media sosial memperkuat kecenderungan representasi diri yang performatif dan berjarak dari realitas otentik. Dampaknya tidak hanya memengaruhi citra diri anak muda, tetapi juga berkontribusi pada krisis eksistensial serta tekanan psikologis akibat tuntutan untuk mempertahankan persona digital. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan kritis dalam memahami interaksi anak muda dengan dunia digital serta dorongan terhadap penguatan literasi digital agar individu dapat lebih sadar dan reflektif dalam membentuk identitas di ruang maya

Downloads

Published

2025-10-24

Issue

Section

Articles