Spiritualitas Awam dalam Penggunaan Media Sosial: Suatu Refleksi atas Amsal 4:18 dan Yohanes 8:12 dalam Konteks Menjadi Terang di Dunia Digital

Authors

  • Stefanus Fernandes Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana
  • Henricus Pidyarto Gunawan Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana

DOI:

https://doi.org/10.35312/serifilsafat.v35i34.281

Keywords:

Amsal 4:18, Etika Kristiani, Era digital, Spiritualitas terang, Yohanes 8:12

Abstract

Era digital telah menjadi ruang baru bagi umat Kristiani dalam mengekspresikan iman dan identitas moralnya. Namun, dinamika media sosial juga membawa tantangan etis yang perlu ditanggapi secara spiritual. Artikel ini bertujuan untuk membangun pemahaman tentang pentingnya spiritualitas terang dalam kehidupan digital umat Kristiani dengan mendasarkan refleksi pada dua teks Kitab Suci, yaitu Amsal 4:18 dan Yohanes 8:12. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode hermeneutik biblis guna menafsirkan makna teks secara kontekstual dan aplikatif terhadap realitas media sosial. Kedua ayat tersebut dijadikan sebagai fondasi etis dan spiritual dalam membentuk karakter digital umat. Kajian ini mengkaji relasi antara terang dan identitas moral umat, serta implikasinya terhadap komunikasi etis, kesaksian iman, dan penggunaan teknologi secara bertanggung jawab. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terang dalam pemahaman biblis bukan hanya simbol spiritual, tetapi menjadi pedoman konkret dalam membentuk kepribadian digital yang otentik dan bermisi. Kontribusi utama artikel ini adalah menyajikan kerangka spiritualitas terang yang dapat menjadi panduan praktis bagi umat awam untuk hidup setia pada nilai-nilai Injili di tengah kompleksitas dunia digital.

Downloads

Published

2025-10-24

Issue

Section

Articles