Formatio Generasi Milenial dalam Perspektif Teologi Proses

Authors

  • Antonius Denny Firmanto Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana
  • Agustinus R.D. Bory Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana
  • Deni Abin Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana
  • Martina Dial Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana
  • Michael Mario Nusa Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana

DOI:

https://doi.org/10.35312/serifilsafat.v35i34.287

Keywords:

Filsafat Pendidikan, Humanisme, Komunitas Virtual, Pembinaan Iman, Pendampingan

Abstract

Perkembangan teknologi digital telah mengubah cara generasi milenial membangun relasi dan komunitas, menghadirkan problematika formasi iman seperti lemahnya ikatan antarindividu, kecenderungan individualisme, dan pengalaman keterasingan dalam komunitas virtual. Artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kajian pustaka terhadap literatur teologi proses Alfred North Whitehead, pemikiran Marjorie Suchocki, serta teori perkembangan manusia, untuk merumuskan kerangka konseptual human formation bagi generasi digital. Hasil kajian menunjukkan bahwa teologi proses, yang menekankan realitas sebagai proses dinamis dan relasional, membuka ruang untuk mendefinisikan ulang formasi iman bukan sebagai transfer doktrin statis, melainkan sebagai perjalanan berkesinambungan yang menekankan kebebasan, kreativitas, dan keterkaitan. Empat pilar formasi ditawarkan: katekese digital, komunitas proses, pedagogi partisipatif, dan spiritualitas dinamis. Dengan demikian, artikel ini memberi kontribusi baru bagi pastoral digital dengan menghadirkan teologi proses sebagai paradigma alternatif dalam merumuskan formasi iman generasi digital native.

Downloads

Published

2025-10-24

Issue

Section

Articles