Kaum Muda Katolik Perantau Manggarai dan Tantangan Iman di Tengah Media Sosial

Authors

  • Alfonsius Karwan Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana
  • Devantus Nino Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana
  • Longginus Magul Panggut Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana

DOI:

https://doi.org/10.35312/serifilsafat.v35i34.293

Keywords:

Media sosial, kaum muda Katolik, iman, Gereja, gaya hidup digital

Abstract

Tulisan ini berfokus pada bagaimana media sosial memengaruhi iman dan relasi kaum muda Katolik dengan Gereja. Media sosial di satu sisi menjadi sarana baru bagi kaum muda untuk mengakses informasi rohani, membangun komunitas iman secara daring, serta mengekspresikan identitas religius mereka. Namun, di sisi lain, media sosial juga menghadirkan tantangan berupa distraksi, informasi berlebih, dan gaya hidup instan yang berpotensi melemahkan kedalaman iman serta keterlibatan dalam kehidupan menggereja. Dengan menggunakan metode wawancara terhadap beberapa kaum muda Katolik, penelitian ini menemukan bahwa media sosial memberikan dampak ambivalen: membantu mereka memperkaya iman sekaligus menggiring mereka pada praktik beriman yang lebih dangkal dan terfragmentasi. Oleh karena itu, refleksi kritis terhadap penggunaan media sosial menjadi penting, baik bagi kaum muda itu sendiri maupun bagi Gereja dalam merancang strategi pastoral yang relevan dengan dunia digital

Downloads

Published

2025-10-24

Issue

Section

Articles