Agama Dan Negara Dalam Masyarakat Pluralindonesia

Authors

  • Paulinus Yan Olla

Abstract

Keterlibatan agama di ruang publik, secara khusus di bidang politik, semakin hari semakin menjadi bahan perbincangan yang menarik perhatian publik. Di satu pihak diakui adanya sumbangan agama-agama bagi kohesi sosial suatu masyarakat, tetapi di pihak lain ada pula gejolak, ketegangan dan keterpecahan dalam masyarakat karena penggunaan isu-isu keagamaan untuk perebutan kekuasaan.1

Tulisan ini ingin pertama-tama menggambarkan secara garis besar tempat agama dalam masyarakat plural, modern dan rasional-sekularistis. Suatu situasi di mana di satu pihak ada ketegangan atau keraguan misalnya di Eropa tentang peran agama di ruang publik. Di pihak lain masyarakat yang sekular tersebut kehilangan daya rohani untuk mengontrol per- kembangannya sendiri. Dalam konteks demikian apakah agama dapat memberi sumbangan positif bagi suatu masyarakat plural dan sekular- rasionalistis?

Pertanyaan lain yang ingin dihadapi adalah: bagaimana relasi yang seharusnya ada antara negara dan pluralitas agama dalam suatu masyarakat majemuk seperti Indonesia? Pada bagian ini kebijakan politik negara terhadap agama-agama disoroti. Dalam kerangka itu diperlihatkan pula berbagai alasan mengapa Gereja Katolik perlu terlibat dalam politik dan ikut menghargai keanekaragaman agama, etnisitas dan budaya yang dimiliki bangsa ini.

Downloads

Published

2020-11-16

Issue

Section

Articles