Pengampunan Martiologi Awali
Abstract
Tulisan ini bukan bermaksud untuk memberikan pembahasan kemartiran secara umum, karena telah ada tulisan sebelumnya mengenai hal tersebut,1 melainkan untuk membahas aspek pengampunan dari peristiwa yang selalu dialami oleh Kristiani tersebut. Apalagi tema Seminar Nasional tahun ini adalah pengampunan, kemartiran yang tidak bisa dipisahkan dari tema tersebut, menjadi perlu untuk dikembangkan dalam penelitian. Ruang lingkup penelitian adalah kemartiran Gereja purba, karena Ia mengalami perjalanan yang khusus pada periode tersebut yang melihat aspek kematian Yesus Kristus sebagai martir. Rangkaian peristiwa yang dialami Kristiani dalam kurun waktu kurang lebih tiga abad pertama, memberikan kekhasan tersendiri akan perjalanan hidup Gereja. Menjadi martir praktis dialami oleh seluruh Kristiani pada periode itu, terlebih-lebih beberapa orang yang dianggap sebagai panutan dalam peristiwa tersebut. Mereka ini memberikan nilai hidup Kristiani yang bermutu, baik itu dari segi teologis maupun praktis yang tampak dalam keseharian.
